Penyebab, Faktor Resiko dan Gejala Kanker Paru-Paru
Kanker
paru-paru merupakan salah satu dari tiga jenis kanker yang paling banyak
terjadi di Indonesia. Kanker ini ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal di
paru-paru. Penyebab dari kanker ini antara lain adalah kebiasaan merokok
penderita, penggunaan cangklong dan cerutu. Kanker paru-paru juga bisa
menjangkiti mereka yang tidak merokok secara langsung namun sering menghirup
asap rokok. Bisa juga bagi mereka yang sering terpapar zat berbahaya. Berikut
ini adalah faktor resiko dan gejala kanker paru-paru yang perlu Anda waspadai.
Kanker paru-paru bisa terjadi pada siapa
saja, namun ada beberapa golongan orang yang memiliki faktor resiko lebih besar
dibandingkan dengan orang lainnya, yaitu:
- Perokok atau pernah merokok.
- Perokok pasif yaitu mereka yang sering terkena
asap rokok meski tidak merokok.
- Memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami
kanker paru-paru.
- Terkena paparan radioaktif atau radio terapi di
daerah dada. Bisa juga karena mendapatkan terapi pengobatan menggunakan
radioaktif.
- Sering kontak dengan racun logam seperti arsenik,
merkuri, tar, jelaga, kronium, asbes dan lainnya.
- Memiliki kondisi imunodefisiensi seperti
penderita HIV dan lupus.
- Terkena paparan radon.
- Pengguna suplemen beta karoten atau vitamin A.
Sama seperti kanker lainnya, kanker
paru-paru sukar dideteksi pada saat stadium awal. Pasien dengan kanker
paru-paru umumnya baru menyadari kondisinya setelah mengalami batuk dengan
darah yang menandakan stadium kanker sudah lanjut atau setidaknya pada stadium
3A. Berikut ini adalah gejala dari kanker paru-paru dari yang terlihat seperti
penyakit biasa hingga yang lebih parah:
- Nyeri dada hingga merasa sesak.
- Memiliki kesulitan saat bernafas, seperti terjadi
nafas yang berbunyi.
- Suara menjadi lebih serak.
- Sakit saat menelan.
- Nafsu makan menjadi menurun.
- Badan menjadi kurus secara drastis.
- Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di
sekitar dada.
- Badan merasa lelah tanpa sebab.
- Batuk yang semakin memburuk hingga disertai darah
atau lendir.
- Terjadi akumulasi cairan di paru-paru.
Semakin lama sel kanker berada di dalam
tubuh atau di organ paru-paru manusia, semakin berbahaya bagi tubuh karena sel
kanker bisa menjalar ke organ lainnya yang masih sehat. Kondisi sel kanker yang
sudah mulai menjangkiti jaringan lain di luar paru-paru ini akan menjadi tanda
kanker yang dimiliki sudah berada dalam stadium lanjut. Akan tetapi, pasien tak
boleh berkecil hati karena ada pilihan pengobatan yang bisa dilakukan untuk
upaya sembuh kembali.
Berikut ini adalah pilihan pengobatan
kanker paru-paru baik yang belum metastasis atau menjalar ke jaringan lain
maupun yang sudah menjalar ke jaringan organ lainnya:
- Operasi dilakukan jika sel kanker semaksimal
mungkin bisa diangkat namun organ masih bisa melakukan fungsinya.
- Kemoterapi, menggunakan obat-obatan terutama
untuk sel kanker yang sudah melebar dan tidak mungkin dilakukan operasi.
- Radiasi dengan menggunakan penyinaran sinar X.
- Kombinasi dari dua atau tiga pengobatan di atas.
Pengobatan penyakit kanker bukanlah hal
yang mudah, karena itu hindari gejala kanker paru-paru dengan
menghindari menjadi pemilik faktor resiko. Hentikan kebiasaan merokok dan
sebisa mungkin hindari paparan asap rokok maupun zat polutan yang tidak sehat
untuk tubuh. Lakukan kebiasaan hidup sehat dengan makan makanan sehat yang kaya
akan anti oksidan sebagai penjaga tubuh dari serangan sel abnormal penyebab
kanker.
Belum ada Komentar untuk "Penyebab, Faktor Resiko dan Gejala Kanker Paru-Paru"
Posting Komentar